Senin, 26 April 2010

TAHUN BARU HIJRIYAH


TAHUN BARU HIJRIYAH



 الحَمْدُ للهِ الّذِى اَرْسَلَ رَسُوْلاً لِيَهْدِيَ لَنَا اِلَى صِرَاطٍَ مُسْتقَِيْمٍ.  اَشْهَدُ اَن لا اِلهَ اِلا اللهُ وَحْدَهُ لاشَريْكَ لَهُ رَبّ العَالمِيْنَ وَاَشْهَدُ اَنََََّّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَبعُوْثُ رَحْمَةً لِلعَالمِِيْنَ.  اللهُم ّ صَلِّ وَسَلِِّمْ وَبَا ِركْ عَلَى حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا سَيّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى الهِ وَاَصْحَابِهِ الطاهِريْنَ المُجَاهِدِيْنَ.  امّا بَعْدُ.  فيَاايُّهَا المُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ.  اُوْصِِِِيْكُمُ   وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى   االلهِ فَقَدْ فَازَ المُتّقُوْنَ.
َ

Hadirin sidang jum'at rahimakumullah
Dengan keimanan yang ada pada diri kita, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. dengan takwa yang sebenar-benarnya dan setulus-tulusnya, takwa dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan takwa ini Insya Allah Ia akan mengampuni semua dosa kita, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Ath-Thalaq : 4
ومن يتق الله يكفر عنه سيئاته ويعظم له اجرا.

Artinya: "Barang siapa takwa kepada Allah, maka Allah akan melebur dosa-dosanya dan akan melipat gandakan pahala baginya."
Kaum muslimin sidang jumat rahimakumullah.
Bulan dan tahun hijriah adalah bulan dan tahun kita umat Islam yang seharusnya kita umat Islam lebih mengenalnya, lebih memperhatikannya dan lebih menyukainya ketimbang bulan dan tahun masehi, akan tetapi ironisnya justru kita lebih kenal dan lebih senang menggunakan dan menyebutkan bulan dan tahun masehi dari pada bulan dan tahun hijriah, sehingga kita dan anak-anak kita banyak yang tidak hafal menyebutkan nama-nama bulan hijriyah, begitu juga menyebutkan tahunnya , banyak di antara kita yang tidak ingat dan tidak tahu sama  sekali. Apabila keadaan seperti ini kita biarkan terus menerus, tidak mustahil nama-nama bulan dan tahun hijriyah di republik kita ini tidak akan dikenal lagi oleh generasi penerus kita pada masa-masa mendatang. Oleh karena itu mari kita upayakan agar penyebutan dan penggunaan bulan dan  tahun masehi  yang sudah menjadi kebiasaan kita, kita  barengi dengan penyebutan dan penggunaan bulan dan tahun hijriyah, agar kita mengetahui dua-duanya.
Hadirin sidang jum'at yang berbahagia.
Tahun hijriyah adalah tahun pemisahan antara yang hak dengan yang batil dan antara cahaya dengan kegelapan. Tahun ini ditetapkan oleh Kholifah Umar bin Khottob r.a. Beliau menyatakan dan memerintahkan :
 الْهِِجْرَةُ فَرّقتْ بَيْنَ الحَقِّ وَالبَاطِلِ فَأرّخُوْا بِهَا.

Artinya : "Hijrah itu memisahkan antara yang hak dengan yang batil. Oleh sebab itu abadikanlah dengan menjadikannya titik tolak penanggalan."
Tahun hijriyah  ditetapkan oleh beliau atas terjadinya peristiwa hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.  bersama para  pengikutnya dari Mekah ke Madinah. Sikap hijrah yang dilakukan oleh kaum muslimin ini adalah satu perjuangan untuk mempertahankan dan menegakkan kebenaran. Setiap perjuangan selalu memakai strategi dan taktik. Strategi adalah merupakan induk, sedangkan taktik laksana anak. Setiap taktik yang dilakukan tidak boleh terlepas dari strategi. Ada kalanya dalam satu perjuangan, terutama tatkala timbul satu kondisi yang amat sulit, harus menentukan pilihan sementara waktu mundur, tapi tidak melepaskan sestrategi. Dengan mundur sebagai taktik, karena memperhitungkan lawan yang pada saat itu mempunyai kekuatan yang dapat menguasai. Dengan sikap mundur {hijrah} berarti sementara menerima kenyataan tentang keunggulan lawan, tapi dengan sikap itu terjamin kelanjutan konsistensi perjuangan. Kenyataannya setelah terjadi hijrah, hanya dalam tempo yang relatif pendek, yaitu kira-kira 10 tahun, dengan mengambil kota Madinah sebagai basis, terbentuklah satu Daulat Islamiah, di mana dapat dijalankan dan dipraktekkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negara dalam arti kata yang seluas-luasnya. Bukan semata-mata itu, tapi dari Madinah tempat hijrah itu yang mendapat bantuan penuh dari kaum Anshar, berkembanglah agama Islam dan segala ajarannya ke timur dan ke barat, sehingga akhirnya meliputi seluruh jagat raya ini.
Sidang jum'at yang berbahagia.
Kaum muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah saw.  sebelum melakukan hijrah badaniah / hijrah fisik, pada hakikatnya telah melakukan hijrah kolbiyah, yaitu menyingkir dari tengah-tengah arus kemusyrikan yang melanda masyarakat dan umat manusia pada saat itu. Mereka dapat bertahan dan mempertahankan diri di tengah-tengah gelombang kemerosotan moral, tidak hanyut dan tidak tenggelam, tidak dapat dipengaruhi oleh jiwa manusia yang kotor, yang dilakukan dengan bermacam-macam tekanan dan intimidasi. Dengan latihan-latihan itu mental mereka semakin matang dan memiliki bentuk yang lebih mantap, tak ubahnya laksana besi yang dibakar di dalam api, sehingga memudahkan untuk mencari bentuk yang sesuai, buat dijadikan alat yang memberikan faedah, bahkan pada gilirannya dapat dipergunakan untuk memukul. Suasana  dan kondisi jiwa yang demikianlah yang menguntungkan dan merupakan faktor yang menentukan bagi kaum muhajirin, sehingga ketika mereka sudah dihadapkan kepada kenyataan melakukan hijrah badaniah / fisik, maka jiwa mereka sudah mantap, tidak bimbang dan ragu-ragu dan tidak bergoncang sedikit pun juga dalam menghadapi kesulitan demi kesulitan.
Hadirin sidang jum'at yang berbahagia.
Bagi kita kaum muslimin yang hidup di abad modern sekarang ini, adalah sikap hijrah kolbiyah / hati nurani itulah yang perlu dipupuk dan ditingkatkan. Artinya di tengah-tengah kemerosotan nilai-nilai yang semakin membanjir, hendaklah kita kaum muslimin tidak terbawa hanyut. Banyak contoh-contoh yang menunjukkan orang-orang yang dapat dipukau oleh harta, kemewahan, kedudukan, kursi yang empuk walau berkepinding, sehingga yang tadinya terkenal sebagai seorang pejuang, akhirnya berangsur-angsur hilang dari masyarakat, bahkan kadang-kadang menjadi benalu dan lain-lain.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Sikap hijrah kolbiyah ini telah disinyalir oleh Rasulullah  saw.  dalam sabdanya:
 الْمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ

Artinya : "Orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah."
Oleh karena itu untuk menyambut tahun baru hijriyah ini marilah kita lakukan hijrah kolbiyah dengan menyingkirkan segala macam penyakit sosial, seperti penyalahgunaan seksual, obat-obat terlarang, minuman keras, perjudian, pencurian dan segala macam tindak kekerasan dan lain-lain, dan marilah kita ambil hikmah-hikmah atau nilai-nilai rohaniyah yang terkandung di dalam peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah saw. dengan para sahabatnya, seperti ruhul jihad, daya juang, keberanian, tahan menderita, teguh hati, sabar dan semangat syuhada yang terus menyala-nyala.



 اعوذ با لله من الشيطان الرجيم.   الذين امنوا وهاجروا وجاهدوا فى سبيل الله باموالهم وانفسهم اعظم درجة عند اا لله والئك هم الفائزون   يبشرهم ربهم برحمة منه ورضوان وجنات لهم فيها نعيم مقيم  خالدين فيها ابدا ان الله عنده اجر عظيم.

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم   وتقبل  منى ومنكم تلاوته اانه هو السميع العليم .  واستغفر الله العظيم لى ولكم ولوالدي ولوالديكم ولسائر المسلمين والمسلمات . فاستغفروه   اانه هو الغفور الرحيم.

8 komentar:

  1. maaf redaksi al qur'an surat AT-Talaq yang anda gunakan salh???????

    BalasHapus
  2. nulis nomor ayatnya saja yang keliru
    yang benar ayat 5

    BalasHapus
  3. berikut ayat selengkapnya:

    ذَلِكَ أَمْرُ اللَّهِ أَنْزَلَهُ إِلَيْكُمْ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا (5

    BalasHapus
  4. Mantap untuk dibaca dikhutbahkan ?

    BalasHapus
  5. asssalamulaikum.warahmatullah...izin copy akh,,

    BalasHapus
  6. trims saya dapat ilmu untuk dikhutbahkan
    kembali.Ijin copy Gan

    BalasHapus